Cari Blog Ini

Minggu, 27 Desember 2015

GENITAL WART ( KUTIL KELAMIN )

            Kutil kelamin adalah kutil pada alat kelamin wanita / pria yang disebabkan oleh virus papiloma humanus ( Human Papiloma Virus ). Terdapat 2 jenis virus papiloma humanus, yaitu : 
a. Low Risk HPV : HPV tipe 6,11,40, 42,43,44,54,61,70,72,81. Yang menyebabkan Genital Warts & Low Grade Cervical Lessions
b. High Risk HPV ; HPV tipe 16,18,31,33,35,45,52,58. Yang menyebabkan Low Grade Cervical Lessions, High Grade Cervical Lessions, Other Anogenital Lessions, Cervical Cancers & another anogenital cancers. 

Berikut ini adalah kelompok yang berisiko tinggi mengalami kelainan tersebut, yaitu :
- Pria / wanita yang berhubungan seksual sejak usia dini
- Memiliki pasangan seksual lebih dari satu ( Multiple Sexual Partners)
- Laki - laki yang tidak disunat 

 Cara penularannya melalui : 
1. Genital sex
2. Oral sex
3. Anal sex
4. Foreplay
5. Melalui jalan lahir (pada saat persalinan )
6. Linen ( kain dan handuk) : kemungkinan kecil 

Gejala klinisnya adalah sebagai berikut :

  • Terdapat benjolan seperti bunga kol / bulat/ flat topped pada penis, vulva, vagina, perineum dubur / anus, dan mulut / oral 
Apabila penyakit ini tidak ditangani, maka dapat muncul komplikasi sebagai berikut : 
  • Kanker serviks
  • Kanker vulva
  • Kanker vagina
  • Kanker penis
  • Kutil raksasa (giant condyloma accuminata)
  • Kekambuhan dan kutil membandel
 Penatalaksanaan kutil kelamin adalah sebagai berikut : bedah listrik (electro cauter), Tutul Trichloro Acetic Acid (TCAA), tinctura podofilin, krim imikuimod, bedah beku, dan laser. 

Usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kutil kelamin adalah dengan cara: 
1. Vaksinasi
Vaksin direkomendasikan terutama untuk pria dan wanita, baik yang belum pernah berhubungan seksual secara aktif maupun yang sudah berhubungan seksual aktif (9 - 45tahun), tidak direkomendasikan untuk wanita hamil, diberikan secara injeksi intramuscular. Vaksin diberikan 3 kali dalam setahun ( pada bulan pertama, ke 2 dan ke 6 ).

2. Setia pada pasangan

3. Rutin medical check up


Tidak ada komentar:

Posting Komentar